kumpulan puisi eka budianta
POTRET TUKANG SAMPAHDengan perut lapar dan harapan kosong
Aku menelanmu, Jakarta
Kukunyah-kunyah sebuah mikrolet tua
Onggokan sampah telah jadi menu utamaku
Roda gerobak adalah sendok dan garpu
Tuhan, jangan beri aku uang
Baunya lebih kecut ketimbang sampahku
Mendingan di bayang-bayang pohon mangga
Aku menyiapkan cerita untuk anak cucu
Untukmu, Jakarta
Untuk pengemudi bajaj, penyalur genteng
Dan pedagang kakilima
Jakarta, seribu tahun genap sudah
Engkau masih compang-camping, luka-luka
Tangis bayi dan jerit wanita di mana-mana
Bianglala di atas perkampungan
Bikin cinta terbakar dalam perut lapar
Catatan :
beri tanda kutip ("") setiap anda mencari di search igine seperti google dan yahoo untuk mendapatkan hasil yang akurat.
"example"
0 komentar:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Posting Komentar